Wamendikdasmen Kunjungi SMA Muhammadiyah Pangandaran, Apa yang Dibahas
Dalam kunjungannya, Fajar Riza Ul Haq disambut hangat oleh Kepala Sekolah, para guru, siswa, serta perwakilan dari Pimpinan Muhammadiyah setempat. Acara dimulai dengan pemaparan dari pihak sekolah mengenai program unggulan SMA Muhammadiyah Pangandaran, termasuk penerapan kurikulum berbasis nilai-nilai kearifan lokal dan inovasi digital dalam pembelajaran.
Wamendikdasmen menyampaikan apresiasinya terhadap upaya SMA Muhammadiyah Pangandaran yang telah mengintegrasikan nilai-nilai karakter dan teknologi dalam pendidikan. “SMA Muhammadiyah Pangandaran menjadi contoh bagaimana pendidikan berbasis karakter bisa berjalan seiring dengan kemajuan teknologi. Kami berharap model ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya,” ujar Fajar.
Selain berdialog dengan para guru dan siswa, Fajar Riza Ul Haq juga mengadakan sesi tanya jawab mengenai tantangan pendidikan di era digital. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, dalam pernyataan menyebutkan bahwa sertifikasi adalah langkah strategis untuk memberikan pengakuan profesional kepada guru honorer. “Guru honorer, termasuk di sekolah swasta, memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Program sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan kompetensi mereka, tetapi juga memperkuat posisi mereka sebagai pendidik yang profesional,” jelasnya.
Guru honorer di sekolah swasta sering kali menghadapi tantangan ganda, mulai dari kesejahteraan yang belum optimal hingga terbatasnya akses terhadap pelatihan atau program pengembangan diri. Melalui program sertifikasi, guru tidak hanya mendapatkan pengakuan formal, tetapi juga memiliki peluang untuk mendapatkan insentif tambahan dari pemerintah.
Namun, proses sertifikasi guru honorer di sekolah swasta menghadapi kendala tersendiri, seperti persyaratan administrasi dan biaya pelatihan yang harus ditanggung oleh guru atau pihak sekolah. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berencana memperluas subsidi pelatihan dan mempercepat pendataan guru honorer di seluruh Indonesia.
Dengan upaya mendorong sertifikasi guru honorer di sekolah swasta, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan merata. “Semua guru, baik di sekolah negeri maupun swasta, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk memperkuat pendidikan di Indonesia,” tutup Wamendikdasmen.
Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab Pangandaran H. Undang Kosasih Spd, MPd mengungkapkan, Kunjungan ini diharapkan dapat mendorong sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk terus berinovasi dalam memberikan pendidikan berkualitas yang menjawab tantangan zaman.
Pemerintah terus mendorong percepatan program sertifikasi bagi guru honorer, termasuk yang mengajar di sekolah-sekolah swasta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, memastikan kesejahteraan mereka, dan memperbaiki mutu pendidikan secara menyeluruh di Indonesia.
Dan program sertifikasi juga diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dan memberikan penghargaan yang layak kepada para guru, khususnya mereka yang mengabdi di sekolah-sekolah swasta. (Hrs)