Program Kerja 100 Hari Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami
Pangandaran, globalaktual.com – Program kerja pertama Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami akan langsung gas untuk konsolidasi dengan para kepala SKPD. “Pertama akan konsolidasi dengan para pejabat, dengan teman-teman ASN, saya juga harus tahu kondisi keuangan kita, akan cek juga kondisi harga bahan pokok, ketersediaan, mengecek bagaimana puasa kita terjaga,” kata Citra.
Di samping itu, Citra juga mewanti-wanti warung remang-remang jangan tutup selama Ramadan.
“100 hari kerja saya itu, yang akan kami lakukan, konsolidasi dengan para kepala SKPD,” katanya.
Di lain sisi, pemerintah daerah (Pemda) juga akan segera mempersiapkan menyambut libur lebaran untuk objek wisata Pangandaran. “Bagaimana nanti agar tidak terjadi kemacetan, bagaimana juga nanti kondisi lalin di jalur wisata tidak macet. Fokusnya ke sana dulu sekarang mah,” kata Citra.
Adapun kebijakan jam kerja aparatur sipil negara (ASN) yang dikeluarkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tidak berlaku di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Menurut kebijakan gubernur, jam kerja ASN Senin hingga Kamis adalah pukul 06.30 sampai pukul 14.00.
Untuk hari Jumat pukul 06.30 sampai 14.30.
Namun di Pangandaran, jam kerja ASN berjalan seperti biasa seusai yang ditentukan sebelumnya yakni masuk pukul 07.30, istirahat pukul 12.00 – WIB dan pulang kerja pada pukul 16.00.
“Jadi jam kerja kita masih tetap seperti biasa,” ujar Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, kepada sejumlah wartawan di Setda Kabupaten Pangandaran, Rabu (5/3/2025).
Meskipun demikian, dia mengapresiasi terhadap Gubernur Jabar atas surat edarannya terkait jam kerja.
“Beliau kan, jam kerjanya mulai dari jam setengah 7 pagi. Kalau untuk perkotaan ya boleh karena ada kemacetan. Sedangkan di kita kan tidak ada kemacetan,” katanya.
Dengan demikian, ASN di Kabupaten Pangandaran tetap menggunakan jam kerja seperti biasa tapi tidak mengganggu ibadah di bulan Ramadhan.
“Prinsip kerja di kita yang penting 8 jam kerja,”
“Dari rumah ke kantor kan dekat dan tidak ada kemacetan. Jadi, seperti itulah. Jam-jam setengah 8 juga suka ada yang telat. Jadi saya paham betul, yang penting teman-teman bekerja 8 jam dan disiplin,” ujar Citra.
Menurutnya, keputusan itu hasil musyawarah dengan sejumlah stakeholder lain termasuk Sekda dan BKPSDM Pangandaran.
“Saya berdiskusi, tidak memutuskan hasil sendiri. Itu hasil masukan dan koordinasi dengan pak Sekda, BKPSDM terkait mana yang terbaik di kita,” kata Citra. (Hrs)