Pangandaran, globalaktual.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran Provinsi Jawa Barat mengundang beberapa stake holder membahas rencana pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) di salah satu hotel di kawasan Pantai Barat Pangandaran, Selasa (04/06/2024).
Dalam acara tersebut, dihadiri Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida, perwakilan Bea cukai Kabupaten Tasikmalaya dan para petani tembakau se-kabupaten Pangandaran.
Acara tersebut bertujuan membahas peningkatan produksi tembakau di Kabupaten Pangandaran yang merupakan daerah penghasil tembakau.
Sebagai daerah penghasil tembakau, Wakil Bupati Pangandaran berharap tidak hanya bahan pokoknya saja tetapi bahan jadi.
“Dinas Koperasi dan Perdagangan punya rencana membangun Sentra Industri Hasil Tembakau,” katanya.
Ujang Endin menyatakan harapannya agar rencana pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau di Kabupaten Pangandaran dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Ia juga menegaskan dukungannya terhadap pembangunan sentra tersebut.
“Nantinya di sentra tersebut akan ada beberapa industri yang mengembangkan kualitas hasil tembakaunya, mulai dari cita rasa, kadar, dan proses pengolahan tembakau sehingga nantinya bisa dijual,” ucapnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengungkapkan, Kabupaten Pangandaran berperan besar terhadap industri di Jawa Barat, di mana salah satunya adalah industri tembakau.
“Salah satunya yang akan kita sama-sama kerjakan membuat sentra mungkin ini yang pertama kali di Jawa Barat,” ujarnya.
Alasan pihaknya akan mendirikan Sentra Industri Hasil Tembakau tersebut karena Kabupaten Pangandaran merupakan daerah penghasil tembakau. Oleh sebab itu, dengan adanya sentra ini diharapkan dapat menambah pendapatan bagi daerah.
“Tentu saja minta dorongan juga dari pemerintah kabupaten Pangandaran untuk memudahkan terbentuknya sentra ini, dan tentu saja dari ibu bapak dari Bea Cukai,” katanya.
Tedi Garnida menjelaskan, pengolahan hasil tembakau yang akan berkontribusi dalam peningkatan kualitas produksi.
“Jadi tidak hanya budidayanya kemudian panen, kita sudah mulai ke olahan hasil tembakau,” ucapnya. (Hrs)