KDM Sebut Bangunan Mangkrak di Pangandaran Potensial Jadi Hotel Premium
Pangandaran – Gubernur Jawa Barat terpilih, Kang Dedi Mulyadi (KDM), menilai Kabupaten Pangandaran memerlukan hunian hotel kelas premium untuk mendukung pengembangan pariwisata kelas dunia. Ia menyebutkan bahwa bangunan hotel mangkrak di kawasan Pamugaran, dekat Pantai Pangandaran, sangat potensial untuk dijadikan hotel kelas atas.
“Kenapa itu tidak diteruskan? Padahal bangunannya sudah setengah jadi,” ujar KDM saat berdiskusi dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Citra Pitriyami, dan Ino Darsono, melalui kanal YouTube @KangDediMulyadiChannel beberapa waktu lalu.
Menurut KDM, jika pembangunan hotel tersebut dilanjutkan, hasilnya akan sangat menguntungkan. Lokasi bangunan yang strategis menjadi nilai tambah untuk dikembangkan menjadi hotel kelas premium yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Kalau itu diteruskan, mohon maaf ya, itu bernilai ekonomi tinggi menurut saya,” tegas KDM.
Dengan potensi besar yang dimiliki lokasi tersebut, KDM berharap pembangunan dapat segera dilanjutkan untuk mendukung target Pangandaran menjadi destinasi wisata kelas dunia. Pemerintah daerah pun diharapkan dapat mencari solusi terbaik untuk menghidupkan kembali proyek mangkrak tersebut.
Menanggapi pernyataan tersebut, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menjelaskan alasan di balik mangkraknya pembangunan hotel tersebut. Jeje menyebutkan, masalah utama terletak pada investasi yang tidak berlanjut.
“Dulu itu investasinya. Awalnya Aston, tapi sekarang saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya,” ungkap Jeje.
Jeje juga mengungkapkan bahwa pembangunan hotel tersebut sempat mencapai 50 persen, namun akhirnya terhenti. Akibatnya, bangunan yang setengah jadi itu kini terbengkalai dan dikenal sebagai “kota hantu” oleh warga sekitar.
“Dulu setengah jadi, tapi sekarang jadi seperti kota hantu,” katanya.
Meskipun terbengkalai, Jeje tidak menampik bahwa lokasi bangunan tersebut sangat strategis, apalagi kini terdapat jembatan baru yang menambah daya tarik kawasan tersebut. Area sekitar bangunan sering ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada malam hari, karena menjadi tempat favorit untuk memancing.
“Di situ ada laut dan muara sungai. Sekarang juga ada Jembatan Wer yang cantik. Jadi, kalau malam sering ramai orang memancing di sana,” ujar Jeje. (Hrs)