Evaluasi Peran Media dalam Peningkatan Partisipasi Masyarakat pada Pilkada Pangandaran 2024

Pangandaran, globalaktual.com – Pilkada Pangandaran 2024 telah usai, dan evaluasi terhadap peran media dalam meningkatkan partisipasi masyarakat menjadi perhatian utama berbagai pihak. Media, baik cetak, elektronik, maupun digital, memainkan peran strategis dalam menyebarkan informasi, mengedukasi pemilih, serta menangkal hoaks yang berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

Dalam konteks pemilu, KPU Kabupaten Pangandaran mengadakan mengadakan Media Getting dengan tajuk Evaluasi Peran Media Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pilkada Pangandaran Tahun 2024.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Pangandaran, Muhtadin mengatakan, tidak hanya sebatas menyampaikan berita, tetapi juga menjadi alat bagi masyarakat untuk memahami calon pemimpin yang akan mereka pilih.

“Oleh karena itu, evaluasi ini penting dilakukan guna mengukur sejauh mana efektivitas media dalam membangun kesadaran politik masyarakat Pangandaran, serta tantangan yang masih harus dihadapi ke depannya,”katanya.

Dalam diskusi yang berlangsung, setiap pihak memberikan pandangan mereka mengenai kontribusi media terhadap peningkatan partisipasi pemilih serta tantangan yang masih ada.

Dalam kegiatan ini, KPU Pangandaran menghadirkan narasumber dari Ketua IJTI Ciamis, Ketua PWI Ciamis – Banjar – Pangandaran dan Diskominfo kabupaten Pangandaran

Narasumber dari IJTI menyoroti efektivitas kampanye digital yang dilakukan melalui berbagai platform media.

Efektivitas pemberitaan media dalam meningkatkan kesadaran pemilih Media memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi mengenai tahapan Pilkada, jadwal pemungutan suara, serta aturan-aturan yang berlaku. Selain itu, liputan mendalam mengenai visi-misi dan rekam jejak para calon kepala daerah juga menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan pemilih.

“Kampanye digital dan penyebaran informasi melalui media sosial Di era digital, penggunaan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube semakin dominan sebagai sumber informasi politik bagi masyarakat. Kampanye digital yang dilakukan melalui media ini dinilai cukup efektif dalam menjangkau pemilih, terutama generasi muda yang aktif di dunia maya,”jelas Yosep Ketua IJTI Ciamis.

sementara narasumber dari ketua PWI, Andika menekankan pentingnya peran media dalam menangkal penyebaran informasi yang menyesatkan.

Oleh karena itu, evaluasi ini juga menilai bagaimana media berperan dalam memverifikasi informasi dan meluruskan berita yang tidak benar.

Meskipun media digital semakin berkembang, masih ada tantangan dalam menjangkau masyarakat di daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses internet dan informasi. “Evaluasi ini menyoroti bagaimana media lokal berperan dalam memastikan bahwa masyarakat di daerah tetap mendapatkan informasi yang akurat dan relevan mengenai Pilkada,”ujarnya.

Ditambahkanya, salah satu forum utama yang membahas evaluasi ini diskusi publik juga dilakukan di beberapa lokasi untuk mendapatkan perspektif langsung dari masyarakat mengenai bagaimana mereka mengakses informasi terkait Pilkada.

Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada menjadi salah satu indikator keberhasilan demokrasi. Dalam Pilkada Pangandaran 2024, tingkat partisipasi pemilih mengalami peningkatan dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran yang lebih tinggi di kalangan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Namun, partisipasi yang tinggi ini tidak terlepas dari berbagai tantangan, seperti penyebaran hoaks, rendahnya literasi politik di kalangan sebagian pemilih, serta keterbatasan akses informasi di beberapa wilayah. Evaluasi ini bertujuan untuk memahami sejauh mana peran media dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan ke depan.

Narasumber dari Kominfo, Dudung menilai diperlukan kerja sama yang lebih erat antara media, pemerintah, dan masyarakat untuk meningkatkan literasi digital guna menangkal penyebaran informasi yang menyesatkan.

“Berdasarkan hasil evaluasi ini, beberapa rekomendasi yang diajukan untuk meningkatkan peran media dalam meningkatkan kolaborasi antara media dan pemerintah untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat lebih akurat dan transparan.

Mengembangkan teknologi berbasis IT untuk mendeteksi dan menangkal penyebaran berita palsu dengan lebih cepat dan efektif.

“Dengan perbaikan-perbaikan ini, diharapkan peran media mendatang dapat semakin optimal, sehingga partisipasi masyarakat dalam demokrasi dapat terus meningkat,”tegas Dudung.  (Hrs)

admin

Situs Berita Teraktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *