Angka Kecelakaan Turun 30 Persen, Ahmad Sahroni Puji Sinergi Pengamanan Mudik Lebaran 2025
Jakarta, globalaktual.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, memberikan apresiasi tinggi kepada Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, dan seluruh pihak terkait atas keberhasilan pengelolaan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Ia menilai sinergi antarinstansi tersebut menjadi kunci utama turunnya angka kecelakaan selama masa mudik tahun ini.
“Secara objektif, saya mengakui penanganan mudik tahun ini sangat prima. Polisi bersama Kemenhub dan instansi lain terlihat sangat serius bekerja,” kata Sahroni di Jakarta, Sabtu (12/4).
Keberhasilan pengamanan mudik ditandai dengan penurunan angka kecelakaan secara nasional hingga 30 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu. Data tersebut dirilis oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Menurut Sahroni, selain kerja keras petugas, pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) turut berperan penting dalam menekan angka kecelakaan. Teknologi yang digunakan mencakup sistem pemantauan CCTV, body worn camera, e-Turjawali, GPS kendaraan Korlantas, hingga algoritma road safety dan peta digital Jasamarga.
Penanganan arus mudik melibatkan Polri, TNI, Kemenhub, dan instansi lainnya. Mereka bekerja sama dalam menerapkan berbagai strategi lalu lintas seperti sistem ganjil-genap, contraflow, dan rekayasa one way baik di tingkat lokal maupun nasional.
Pengamanan dilakukan selama periode mudik dan balik Lebaran 2025, mencakup seluruh jalur utama nasional, termasuk jalur Trans Jawa. Pengawasan juga diperluas hingga ke 227 titik destinasi wisata yang diprediksi ramai dikunjungi masyarakat pasca-Lebaran.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa strategi pengamanan dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi. Fokus tidak hanya pada kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga pada keselamatan pengguna jalan serta pengamanan lokasi wisata yang menjadi titik kumpul warga.
Sahroni berharap metode dan strategi yang diterapkan tahun ini dapat menjadi standar pengelolaan mudik di masa mendatang. “Pertahankan metode ini agar bisa diterapkan kembali,” ujarnya. (Hrs)
Sumber: Humas Polres Pangandaran Polda Jabar