Rencananya, Penghuni Pasar Wisata Dipindahkan ke Tanah Desa Purbahayu dan Sukahurip
Pangandaran – globalaktual.com – Ratusan penghuni Pasar Wisata (PW) di Kabupaten Pangandaran resmi akan dipindahkan ke tanah milik Desa Purbahayu dan Sukahurip. Pemindahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah menata ulang kawasan strategis wisata, termasuk rencana menjadikan bekas lokasi Pasar Wisata sebagai lahan parkir terpadu untuk wisatawan.
Sebelum pemindahan berlangsung diawali dengan survei lokasi yang dikawal langsung oleh Koordinator Jaga Lembur pada Kamis (01/05/2025). Survei dilakukan untuk memastikan kelayakan lokasi relokasi serta transparansi dalam proses pengalihan fungsi lahan.
“Survei dilakukan untuk menjaga agar semua proses berjalan terbuka dan mempertimbangkan kondisi warga terdampak,” ujar Koordinator Jaga Lembur, Ade Sukanda alias Ade Entik.
Ade Entik menyebutkan bahwa lahan pengangonan yang disiapkan sudah memiliki akses dasar yang cukup untuk mendukung aktivitas perdagangan. bahwa kebutuhan dasar para pedagang di lokasi baru telah dipertimbangkan.
“Tanah desa yang disediakan sudah dipastikan bebas konflik dan memiliki akses memadai,”tegasnya.
Ade Entik menekankan pentingnya penyediaan fasilitas dasar di lokasi relokasi.
Para pedagang yang sebelumnya menempati Pasar Wisata harus menyesuaikan diri dengan lokasi baru. “Meteka harus ikut aturan pemerintah, walaupun pindah tempat pasti butuh penyesuaian,” ungkap Ade Entik.
Rencana pemerintah untuk mengubah lahan Pasar Wisata menjadi area parkir wisata disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat Pangandaran, Toni Kuswara alias Datuk, salah satu tokoh setempat, menilai langkah ini sebagai kebijakan strategis.
“Kami sangat mendukung. Kawasan wisata memang butuh penataan, termasuk soal parkir. Kalau ditata dengan baik, ini akan berdampak langsung pada kenyamanan wisatawan dan ekonomi warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa pemerintah juga akan mendampingi para pedagang agar tetap memiliki penghasilan selama masa transisi. “Relokasi ini bukan akhir, tapi awal dari penataan ekonomi rakyat yang lebih baik,” tegasnya.
Tokoh masyarakat setempat, Toni Kuswara alias Datuk, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah ini. Menurutnya, relokasi merupakan keputusan bijak demi menciptakan pasar yang lebih teratur dan nyaman.
“Kami sangat mendukung program pemerintah ini. Penataan yang baik akan membawa dampak positif jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.
Diharapkannya, pemindahan dengan pengawasan dari berbagai pihak termasuk Jaga Lembur sebagai representasi masyarakat. (Hrs)