Alumni PMII Kota Banjar Sayangkan Lambannya Penanganan Kasus Kekerasan di Harlah Solo
Banjar, globalaktual.com – Alumni PMII Kota Banjar Jawa Barat, Ihsan sayangkan sikap PB PMII yang lamban menangani Kasus Kekerasan Seksual di Harlah Solo.
Kekerasan Seksual yang terjadi di acara Harlah PB PMII yang ke 63 merupakan perbuatan yang menciderai dan juga menodai kehormatan PMII dan Juga Kopri, terkhususnya bagi kader kopri yang menjadi korban kejadian tersebut.
“Saya Ihsan Bukan lagi pengurus PMII,Tapi rasa sayang saya terhadap PMII, ketua Muhammad Abdullah Syukri serta pengurusnya sangatlah besar,” katanya.
Menurutnya, Ketua PB PMII sudah seharusnya mengambil sikap yang tegas terhadap pelaku- pelaku pelecehan seksual menodai organisasi suci kita (PMII). Bukan malah korban yang ditekan agar tidak memperkarakan kasus tersebut, apalagi memberikan solusi menikahkan korban dengan pelaku (udah kaya Amil aja).
“Harusnya PB PMII konsen dan profesional mengurusi kasus tersebut.kepentingan maslahat secara kasat mata memang sangat baik,tapi mengorbankan 1 jiwa manusia dengan segala trauma yang akan dia (korban) bawa seumur hidupnya adalah kekejian sosial sekaligus kejahatan emosional yang terencana.kasian nasib kopri yang menjadi korban.kajian kopri tentang kedaulatan perempuan ga guna dong kalau begini,karna hak haknya dilapangan nyatanya belum terbukti,” ungkap Ihsan.
Kekerasan yang terjadi menurut Ihsan, harusnya segera secepatnya di selesaikan jangan di lalai lalai .karna jaman nabi pun cara menghakimi itu harus adil tanpa ada asalan alasan.
Ihsan Mujahid mengajak semua pengurus dan alumni agar mendorong ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri agar Segera menyampaikan masalah ini demi kedaulatan perempuan di PMII (Kopri), dan juga kemaslahatan kedepannya untuk PMII.
“Saya sangat mengakui kepintaran tum abe dalam hal hal lain dan saya bangga. Tapi sayang dalam cara menyelesaikan masalah selalu lalau dan telat,Berita ini adalah Bukti Suport saya Kepada Ketua Umum Muhammad Abdullah Syukri dan juga jajaran pengurusnya,” ujarnya.
Hormat Saya kepada ketua, ditambahkannya, semoga ketua abe bisa menyelesaikannya dan juga membuat gaduh ini menjadi adem seperti sedia kala. Salam Ihsan Mujahid manusia biasa. (Mukhlis)
