Menara Kujang Kembar di Waduk Jatigede Nanti Seperti Liberty di New York
SUMEDANG, globalaktual.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji akan menjadikan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang menjadi destinasi wisata baru di Jawa Barat.
Sebagai pengungkit pariwisata baru di Sumedang dan Jawa Barat ini, Pemprov Jabar akan membangun masjid dan menara Kujang Kembar di Waduk Jatigede.
Masjid dan menara Kujang Kembar ini rencananya akan segera dibangun di wilayah pesisir Waduk Jatigede yakni di objek wisata Panenjoan.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, selama ini Jatigede hanya dikenal sebagai kawasan untuk pengelolaan air.
Akan tetapi, kata Emil, dengan keindahan yang luar biasa berupa hamparan miniatur pulau, sawah, dan permukiman, membuat warga tertarik berkunjung ke waduk terbesar kedua se-Asia Tenggara ini.
“Oleh karena itu, kita fasilitasi. Ada masjid sebagai tempat shalat dan istirahat. Kemudian, jembatan yang akan menghubungkan dua bukit. Di bukit akhir nanti berdiri kujang. Sepasang yang utama dan sepasang dalam skala kecil. Semoga nanti, setelah selesainya bisa menandai (Pengungkit pariwisata di Sumedang),” ujar Emil, Minggu (23/5).
Emil menuturkan, Kujang Kembar yang akan dibangun nanti, digadang-gadang akan menjadi salah satu titik menarik, seperti Menara Liberty di New York, Amerika Serikat.
“Saat ini, pemerintah provinsi sudah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 100 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat,” tutur Emil.
Emil menyebutkan, pembangunan Kujang Kembar beserta fasilitas pendukung lain di Waduk Jatigede ini sudah berada dalam proses lelang.
Untuk masjid, kata Gubernur, rencananya akan mulai dibangun pada 4 Juni 2021.
“Saat ini dalam proses lelang, untuk masjid sudah ada pemenang dan 4 Juni bisa dimulai sambil yang lainnya bisa kebut secepatnya. Target Januari 2022 bisa digunakan,” sebut Emil.
Emil menambahkan, kawasan Waduk Jatigede menyimpan potensi titik-titik lokasi yang sangat menarik.
Untuk itu, Emil menyayangkan jika kawasan Waduk Jatigede yang begitu luas dan menyimpan keindahan alam ini tidak bisa memberi nilai tambah bagi warga di sekitarnya.
“Saya titip ke Pak Bupati untuk mengembangkan potensi ini dan memaksimalkan warga lokal agar menikmati kesejahteraan ekonomi,” kata Emil. (ko)