20.000 KPM Dapat Bansos Presiden Joko Widodo
LIBUKLINGGAU, globalaktual.com – Sebanyak 20.000 (Dua Puluh Ribu) Kepala Keluarga (KK) dalam wilayah 8 Kecamatan 72 Kelurahan se-Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel), yang tergolong dalam Keluarga Penerimah Manfaat (KPM), mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos),secara langsung dari Presiden Republik Indonesia (RI) Ir H Joko Widodo.
Sewaktu Kunjungan Kerja (Kungker) di Kantor Cabang Bulog, Kota Lubuklinggau pada Kamis tanggal 30-05-2024 kemarin lalu, secara simbolis Presiden RI, Ir H Joko Widodo memberikan bantuan sembako,yang berupa beras tersebut sebanyak 700 (Tujuh Ratus) orang Kepala Keluarga (KK).
Kepala Cabang Bulog Kota Lubuklinggau, Aprilia Wiguna kepada awak media menjelaskan bahwa keluarga yang tidak atau kurang mampu di Kota Lubuklinggau yang menerimah bantuan langsung dari bapak Presiden RI kemarin, sebanyak 700 Kepala Keluarga (KK) dalam wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan Lubuklinggau Selatan II.
“Karena kantor Cabang Bulog Kota Lubuklinggau ini tidak terlalu besar, makanya hanya 700 orang saja yang menerima bantuan bansos sebanyak 10 Kg Beras secara langsung dari Bapak Presiden,”katanya, Jumat (31/05/2024).
Ditambahkannya, sedangkan 19,300 (Sembilan Belas Ribu Tiga Ratus ) KK lagi, yang sudah terdata dalam PKM Kota Lubuklinggau.
”Secara bertahap akan disalurkan ke masing-masing Kecamatan,seperti tahun-tahun sebelumnya 8 Kecamatan 72 Kelurahan itu kita salurkan bantuan bansos tersebut,”jelas Aprilia.
Dikarenakan, menurut Kepala Cabang Bulog Kota Lubuklinggau, Aprilia Wiguna, jumlahnya 20.000 orang KK yang telah menjadi PKM Kota Lubuklinggau itu, idak bisah secara langsung menerima bantuan bansos dari Bapak Presiden RI kemarin, dan hanya 700 orang saja yang menjadi perwakilan dari 8 Kecamatan 72 Kelurahan se-Kota Lubuklinggau.
”Makanya nanti penyerahan sisa bantuan bansos tersebut, mekanisme penyalurannya nanti, kita serahkan ke Kecamatan dan Kelurahan masing-masing,”ucap Aprilia.
Aprilia Wiguna memaparkan, bantuan bagi PKM ini, untuk bulan Januari hingga Maret sudah di salurkan. Kemudian pada triwulan bulan April sampai Juni juga sudah disalurkan, sedangkan untuk bulan Juli hingga September belum di salurkan.
“Akan tetapi nantinya tetap disalurkan, sementara itu untuk bulan Oktober sampai Desembernya. Kita belum tau apa masih disalurkan apa tidak,kemungkinan hanya batas bulan September 2024 saja,”tutur Aprilia. (Tim globalaktual.com)