Wawako Hadiri Rapat Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi Penambahan Layanan di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau

Lubuk Linggau,globalaktual.com – Wakil Walikota Lubuk Linggau H Rustam Effendi Menghadiri Rapat Forum Konsultasi Publik Tentang Penetapan dan Reviu Standar Pelayanan serta Sosialisasi Penambahan Layanan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang Berlangsung di Ruang Rapat, Kamis (15/5/2025).

Turut hadir dalam rapat tersebu, Staf Ahli III H Heri Zulianta, Inspektur, H Resta Irwan Putra, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Erwin Armeidi, serta Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau dr Dwiyana Sulistia Ningrum dan tamu undangan yang hadir lainnya. Acara ini digelar sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan.

Dalam Rapat itu, Wakil Wali Kota menegaskan pentingnya forum tersebut sebagai bagian dari upaya bersama untuk memperkuat komitmen terhadap pelayanan publik yang bermutu dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Forum ini adalah komitmen kita untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, standar layanan harus terus dikaji dan diperbaharui agar tetap relevan dan sesuai dengan dinamika kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

H Rustam Effendi juga menekankan bahwa pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan, harus mampu beradaptasi dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Jika tidak berbenah, kita akan tertinggal. Saat ini, di Lubuk Linggau sudah banyak rumah sakit swasta. Jika kita tidak bisa memberikan kenyamanan dan kualitas pelayanan, maka masyarakat akan berpaling,” tambahnya.

Rapat ini juga menjadi wadah untuk mensosialisasikan penambahan layanan baru di RSUD Siti Aisyah, yang diharapkan dapat semakin memperkuat peran rumah sakit milik pemerintah ini dalam memberikan pelayanan kesehatan yang kompetitif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Melalui forum ini kita lakukan perbaikan bersama, agar RSUD Siti Aisyah bisa bersaing dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Wakil Wali Kota.

Ditempat yang sama, Menurut Direktur RSUD Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau Dr Dwiyana Sulistia Ningrum,menjelaskan bahwa dilaksanakan kegiatan rapat hari ini merupakan sebagai kegiatan tahunan. Jadi dalam pembahasan rapat hari ini,guna untuk meningkatkan pelayanan publik khususnya di RSUD Siti Aisyah.

Apa si yang dinamakan pelayanan,ya secara  otomatis akan melayani apalagi dalam rapat tadi sangat banyak sekali masukan terutama dari Wawako Lubuk Linggau H Rustam Effendi. Maka dari itu kedepan nanti,secara bertahap kami pihak RSUD Siti Aisyah akan melakukan pembenahan baik itu soal parkir, pelayanan hinga alat kesehatan,”jelas Dr Dwiyana.

Ia menambahkan,kalau terkait kurang ontimenya tenaga kesehatan di RSUD Siti Aisyah,sebenarnya dalam melaksanakan tugas itu kami memiliki standarisasi operasional dalam bekerja. Seperti dokternya telat datang,kalau dokter itu prakteknya tidak hanya di satu tempat melainkan ditiga tempat misalnya di bidang poli sebelumnya mereka harus mengisi waktu dulu di ruangan rawat inap.

Sebenarnya kami ini,diawasi langsung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),bukan hanya di RSUD Siti Aisyah saja melainkan setiap RSUD juga diawasi. Apalagi RSUD Siti Aisyah sudah dua kali berturut-turut mendapatkan penghargaan dari Kemenpan RI,pada tahun 2023 kami mendapatkan penghargaan dibidang Amin yakni pelayanan sangat baik.

Kemudian di tahun 2024 kami mendapatkan penghargaan dibidang pelayanan prima,na persoalan yang terakhir-akhir inikan soal parkir. Parkir di RSUD Siti Aisyah ini memang mengunakan jasa pihak ketiga,yang memang sudah melakukan Memorandum of Understanding (Mou) selama satu tahun jadi kedepannya akan kami evaluasi Kembali.

Memang kalau soal parkir ini sudah dari awal kami telah menyarankan untuk memasang nominal tarip parikirnya,namun hal itu masih kurang karena tidak sosialisasi. Seperti jika ada pihak keluarga pasien yang sudah masuk ke arena parkir,mereka boleh keluar masuk ke RSUD Siti Aisyah namun tarip parkirnya berbeda dan dikenakan sebesar Rp 10.000 ribuan rupiah parkirnya menginap.

“Inilah yang menjadi pemacu persoalan karena setiap keluarga pasien itu,saat keluar dan masuk lagi RSUD Siti Aisyah ditarik lagi biaya parkirnya. Jadi harapannya kedepan karena tadi sudah ketemu langsung dengan pihak ketiga,jadi kedepan nanti supaya dapat mengantikan mesin yang lama dengan mesin yang baru,”cetus Dr Dwiyana.

Plt Kepala Dinas Kesehatan,  Erwin Armeidi, menyampaikan dengan adanya kegiatan, yang telah dilakukan di RSUD Siti Aisyah hari ini. Semoga kedepan nanti pihak RSUD Siti Aisyah dapat bekerja semaksimal mungkin, dan memberikan pelayanan yang terbaik serta lebih baik lagi,”ucap Plt Kadinkes. (Ari)

admin

Situs Berita Teraktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *