Wabup Ciamis Hadiri Rakor Percepatan Realisasi APBD Tahun 2021
Ciamis, globalaktual.com – Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Realisasi APBD Tahun 2021 yang dipimpin langsung oleh Mendagri, Tito Karnavian. Rakor tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah dari tingkat provinsi sampai Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Rakor yang dilaksanakan secara virtual tersebut diikuti Wabup Yana dari ruang ULP Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Selasa (25/5/2021).
Mendagri RI, Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan pesan presiden terkait pemulihan ekonomi di tahun 2021. Presiden mengarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi pada Q2 (April-Juni).
“Covid-19 menyebabkan kontraksi ekonomi dan keuangan dari level pusat sampai daerah. Sebagian negara mengalami perlambatan ekonomi, pada triwulan 3 ekonomi Indonesia pun turun sampai -5%. Oleh karena itu Presiden mengarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di setiap daerah sampai pusat, ” katanya.
Ia menerangkan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia di Q1(Januari – Maret) 2021 membaik. Meski masih di posisi -0,7%.
Dengan kondisi tersebut menjadi tantangan bagi setiap Kepala Daerah di samping mengendalikan oandemi Covid-19, pemulihan ekonomi oun harus diprioritaskan.
“Permasalahan pemulihan ekonomi menjadi hal yang penting. Karena kalau dibiarkan ekonomi terpuruk akan berpengaruh terhadap pengelolaan kesehatan dan sosial yang berujung pada berbagai masalah dan sampai krisi politik,” tegasnya.
Mantan Kapolri tersebut juga mengungkapkan, pemerintah pusat melalui exercise dari Menteri Keuangan, Menteri Ekonomi sedang mengupayakan pada Q2 (April -Juni) agar ekonomi meningkat.
“Upaya pemulihan ekonomi Q2 ini hanya bisa dilakukan kalau semua stakeholder daerah tingkat satu dan dua menggenjot pertumbuhan ekonominya, ” Ucap Tito.
Dalam paparannya, ada beberapa daerah yang kondisi perekonomiannya berada diposisi positif. Adapun daerah dengan kondisi ekonomi yang masih positif yaitu, Provinsi Papua, Maluku Utara , Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Papua Barat, Bangka Belitung, Riau, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Daerah Istimewa (DI) Jogja.
Sedangkan untuk provinsi lainnya mengalami minus. Seperti halnya bali yang sampai -9,85% karena dominasi sektor ekonomi dari wisata.
“Kita ingin pertumbuhan ekonomi nasional bergerak di minimal 5-7%. Pertumbuhan ekonomi bisa dicapai dengan kerjasama pempus dengan daerah, ” urainya.
Tito pun mengimbau agar penyerapan APBD BD secepatnya dioptimalkan. APBD menjadi tulang punggung utama untuk menggencot pertumbuhan ekonomi dan memacing sektor swasta.
“Sebagai upaya peningkatan pemulihan ekonomi pada Q2, penyerapan APBD harus dioptimalkan agar mampu memancing sektor swasta sebagai upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di setiap daerah,” imbuhnya.
Di akhir rapat, Tito meminta keterangan kepada beberapa wilayah yang belum optimal dalam penyerapan APBD. Salah satunya Kabupaten Landak yang berada diposisi paling bawah dalam penyerapan APBD. (Hrs)
Sumber: Bagian Prokopim Setda Kabupaten Ciamis