Ketua TP PKK Pangandaran Rakor P2WKSS
Pangandaran, globalaktual.com – Menyikapi berbagai aspek permasalahan sosial di Pangandaran, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pangandaran , Hj. Ida Nurlaela Jeje Wiradinata mengatakan, program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) bisa menjadi salah satu solusi.
Sebagai mitra pemerintah daerah, kata Ida mengungkapkan pihaknya siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran membantu mengentaskan segala permasalahan sosial di Kabupaten Pangandaran.
“Dalam hal ini, kita berupaya membentuk perempuan yang kuat, cerdas dan terampil. Kita arahkan agar semua aktivitasnya dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan keluarganya. Dan umumnya dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya,” ucap Hj. Ida Nurlaela saat melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina P2WKSS di Aula Kantor Desa Bunisari Cigugur Pangandaran, Rabu lalu.
Dalam rapat tersebut, menurut Hj. Ida setiap SKPD terkait bisa memberikan anggaran atau bentuk apapun untuk merubah sumber daya manusia (SDM) yang ada di Desa Bunisari ini yang sasarannya adalah PKK Binaan
“Nanti, setelah berjalan selama 8 bulan dibina kita evaluasi perubahan, akses jalan dan lampu penerangan, kesehatan, pertanian sudah ada atau belum,” tuturnya.
Selain itu, sambung dia, dari pihak RSU Pandega juga akan memberikan layanan fasilitas bagi PKK binaan baik melalui BPJS atau KIS untuk upaya pengklaiman bagi warga berobat ke rumah sakit.
“Untuk yang sakit biasa, bisa dilakukan pengobatan di Puskesmas, jika sakit yang berkelanjutan bisa dilakukan pengobatannya di rumah sakit,” ucapnya.
Sejatinya, dalam pandangan Hj Ida, P2WKSS merupakan program yang sarat dengan manfaat. “Disamping dapat meningkatkan kualitas perempuan, melalui program ini akan tergali potensi-potensi perempuan Kabupaten Pangandaran,”tegasnya pula.
Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangandaran Heri Gustari menjelaskan,
P2WKSS merupakan upaya pemerintah bersama masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan peran perempuan dalam pembangunan dan pengembangan SDM, SDA dan lingkungan untuk mewujudkan keluarga sehat, sejahtera dan bahagia dengan perempuan sebagai penggerak.
“P2WKSS ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk memacu mendorong dan menggerakan partisipasi masyarakat sebagai upaya mengevaluasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat utamanya peran perempuan dalam peningkatan kesejahteraan keluarga,” jelas Heri.
Dalam pelaksanaannya, Heri menyebutkan, akan memilih sebanyak 100 Kepala Keluarga binaan yang akan mendapat bimbingan dari pemerintah daerah melalui dinas terkait. (Hrs)