Bupati Jeje Janjikan Insentif RT/RW Cair Awal Februari 2022
Pangandaran, globalaktual.com – Pemkab Pangandaran akhirnya akan melunasi Insentif Rt/Rw, Linmas dan Posyandu.
Ya akan segera dibayar pada awal Februari 2022 ini,” kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, usai Rakor Porkopimda di Aula setda Pemkab pangandaran, Selasa (18/1/2022)
Lebih lanjut, Jeje menjelaskan bahwa bukan hanya insentif, tapi tunjangan Perangkat desa pun akan dibayarnya. “Ya kita sedang menyiapkan anggaran untuk membayar tunggakan yang tertunda, semua tahu kan bagaimana dampak dari Pandemi Covid-19,” jelasnya
“Alhamdulillah sekarang keuangan daerah mulai membaik, pemkab akan segera membayar insentif dari APBD 2022,” sambung Jeje
Kata Jeje, Ada empat insentif yang akan dicairkan melalui APBD 2022 yaitu, insentif RT dan RW, Kader Posyandu, Linmas juga kalau memungkinkan dengan insentif Pangandaran Mengaji,” imbuhnya
Jeje mensmbahkan, Pembayarannya itu akan dilakukan secara bertahap’, pertama kita cairkan di bulan Januari 2022 dan tahap berikutnya, dicairkan nanti menjelang lebaran. Untuk teknisnya kita akan lihat dari sisi ketentuan perundang-undangan yang ada,” kata Jeje.
Menurutnya, dari PBB untuk target APBD tahun 2021 sebesar 18 miliar, namun baru masuk sekitar 12,4 miliar, yang mentok berarti 5,4 milyar rupiah.
“Sebenarnya, kalau kita hitung dari 18 miliar, kita itu bisa menyelesaikan insentif RT, RW, Linmas, kader Posyandu dan tunjangan perangkat desa” secepatnya akan kita buatkan regulasinya,” ujarnya.
Bagi pemerintah desa yang belum melunasi PBB tahun 2021, harus segera dilunasi.
“Sekarang sedang dilakukan audit, apakah uang tersebut mentoknya di wajib pajak atau terpakai oleh pengepul, nah itu sedang kita audit. Kalau memang terpakai kapan akan mengembalikannya. Kan ada jaminan mereka yaitu TPP, siltap dan ADD,” kata Jeje.
Jeje juga mengatakan, pemerintah daerah bersama LKD sedang merancang cara pembayaran insentip untuk Rt, Rw, Kader Posyandu, Linmas dan tunjangan Perangkat Desa. Itu semua akan dibayar dari hasil pemungutan PBB.
“Jika ada desa yang belum melunasi PBBnya , ya tidak akan dibayar” kan dari PBB sumber keuangnya. Mekanismenya itu kan apabila PBB lunas, kita kembalikan lagi ke desa,” kata Jeje.
Terkait isu mundurnya Rt, Rw di desa cintakarya” itu kan politisasi, lawan politik itu kan biasa seperti itu, ya, kami menganggapnya bagian dari Dinamika, apalagi dikaitkan dengan kepentingan politik, itu hal yang wajar, biasa politik itu kan seperti itu,” kata Jeje sambil tertawa.
Bagi saya persoalannya bukan di Isu itu, akan tetapi bagaimana kita bisa kembali menyehatkan APBD, kan apabila pendapatan meningkat semua akan normal kembali dan itu perlu kebersamaan,” pungkasnya. (***)