Ketua DPRD Pangandaran Ajak Warga Giat Donor Darah
Pangandaran, globalaktual.com – Penyumbang darah atau pendonor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah.
Terdapat dua jenis donor darah, yaitu donor darah pengganti, dan donor darah langsung.
Ketua DPRD kabupaten Pangandaran Asep Noordin selalu gagal dan selalu saja ada kendala saat ingin donor darah, tepat di hari kelahirannya yang ke 51 tahun, akhirnya bisa menyumbangkan darahnya.
Dikatakannya, sebelumnya Ia harus bolak-balik ke kantor PMI untuk mendonorkan darahnya yang langka (golongan darah AB), namun selalu saja gagal dan ada saja kendalanya, kini Asep mengaku lega, tepat dihari spesial nya yang ke 51 Akhirnya Ia bisa menyumbangkan darahnya.
Asep Noordin mengatakan, dirinya merasa bersyukur di hari kelahirannya ini bisa memberikan darahnya untuk di donorkan ke PMI Kabupaten Pangandaran agar bisa disumbangkan bagi orang yang memerlukan.
“Biasanya kalau saya mau donor darah ada saja kendalanya, seperti darahnya yang kental atau kondisi nya yang tidak memungkinkan, tapi saat ini baru bisa diambil padahal saya sering bolak-balik ke PMI ingin mendonorkan darah, tapi tidak bisa terus,”kata Asep Noordin saat diwawancara usai melakukan Donor darah di kantor PMI Kabupaten Pangandaran, Selasa(10/5/2022).
Lebih lanjut Asep Noordin menuturkan, dirinya memiliki golongan darah AB dimana golongan darah ini sangat jarang dan langka, sehingga banyak sekali yang membutuhkan.
Ketua DPRD Pangandaran mengajak warga untuk berpartisipasi mendonorkan darah. Ajakan donor darah tersebut dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan darah saat mendapat perawatan medis di RSUD Pandega Pangandaran.
“Sering sekali pasien yang sedang mendapat perawatan medis dan membutuhkan darah terkendala ketersediaan darah,” katanya, Rabu (11/5/2022).
Ia menjelaskan, menjadi pendonor darah sama hal dengan memberikan pertolongan dan pertolongan tersebut sangat berharga. “Kebetulan saya sedang berulang tahun, di ulang tahun yang ke 51 ini saya jadi pendonor,” tambahnya.
Ia mengaku bangga karena pada kesempatan di ulang tahun ke 51 berhasil jadi pendonor setelah sebelumnya selalu gagal. “Golongan darah saya ini AB dan sangat jarang, karena jarang maka sangat banyak dibutuhkan,” jelasnya.
Pengalaman Ketua DPRD sebelumnya setiap kali akan jadi pendonor selalu terkendala, baik kondisi darahnya kental dan lainnya. “Mungkin ini waktu terbaik saya bisa memberi pertolongan kepada orang lain dengan cara jadi pendonor,” pungkas Ketua DPRD Pangandaran. (ADV – A. Haris)