Pariwisata

Wabub Pangandaran: Tradisi Ruat Jagat Sila Saamparan Menjadi Daya Tarik Wisata

PANGANDARAN, globalaktual.com – Warga Ciliang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, gelar tradisi Ruat Jagat Sila Saamparan, setelah sempat tak digelar akibat pandemi.

Ruat Jagat Sila Saamparan ini salah satu tradisi yang ada di Batuhiu Desa Ciliang, merupakan wujud syukur kepada Yang Maha Kuasa atas rahmat dan nikmat yang sudah dirasakan oleh masyarakat.

Ruat artinya nguatkeun ngarawatan, nguatkeun hate nguatkeun iman tur katakwaan. Sila Saamparan ini merupakan perlambang, budaya itu tidak terlepas dari falsafah, artinya tidak ada rakyat tidak ada pejabat semua duduk sama rata.

Sedangkan Dongdang itu isinya berbagai makanan, terutama makanan dari hasil bumi dari masyarakat sekitar.

Diakhir prosesi, masyarakat yang hadir cucurak makan bersama, sebagai wujud gotong royong,wujud kebersamaan, karena budaya itu sangat kaya dengan falsafah kehidupan.

Tradisi Ruat Jagat Sila Saamparan ini digelar warga masyarakat Desa Ciliang Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Dan tradisi ini digelar di area parkir Objek wisata Pantai Batuhiu.

Tradisi yang biasanya digelar setiap setahun sekali ini, selain dihadiri oleh ratusan warga masyarakat juga dihadiri Wakil Bupati Pangandaran, Ujang Endin Indrawan.

Dalam kesempatan tersebut Ujang Endin Indrawan menyampaikan, Tradisi Ruat Jagat Sila Saamparan ini merupakan salah satu ritual budaya, wujud syukur kepada Yang Maha Kuasa atas rahmat dan nikmat yang diberikan, event budaya ini diharapkan menjadi paket wisata.

Menurutnya Bali maju dan banyak dikunjungi wisatawan karena salah satunya menjaga kearifan lokal.

“Diharapkan, wisatawan yang datang ke Pangandaran, wisatawan dari mancanegara. Artinya itu akan menjadi sumbangan devisa bagi negara,” ujar Endin.

Untuk itu, Ujang Endin Indrawan mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kearifan lokal Batuhiu Culture Festival ini.

Diharapkan nanti, kearifan kearifan lokal yang ada di Desa Ciliang ini bisa dipertahankan, sehingga mempunyai daya tarik tersendiri.

Sementara itu tokoh budaya Pangandaran, Yana Macan memaparkan, Tradisi Ruat Jagat Sila Saamparan adalah
sebagai wujud gotong royong,wujud kebersamaan, karena budaya itu sangat kaya dengan falsafah kehidupan.

Yana Macan juga menilai bahwa Tradisi Ruat Jagat Sila Saamparan sangat layak dijadikan paket wisata yang layak jual di Pangandaran untuk wisatawan Mancanegara.

Disinilah harus ada campur tangan perintah dalam mempromosikan budaya kearifan lokal. (Abdullah Haris)

admin

Situs Berita Teraktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *