Diduga Ada Mark Up Bankeu Di Desa Karangjompo
Kajen, globalaktual.com – Salah satu Oknum Pemdes Karangjompo Diduga Mark Up Dana Bantuan Keuangan Provinsi Pembangunan Jalan Beton melalui 2 paket bantuan keuangan provinsi di gang 3 dan 4 RW 004 Desa Karangjompo.
Hal itu dibuktikan dengan adanya Pembangunan 2 paket jalan di gang 3 dan gang 4 RW 004 Desa Karangjompo Tahun anggaran 2023 lalu yang baru mulai dikerjakan, dan diduga bermasalah. Pasalnya,2 proyek senilai Rp180 juta dan 85 juta dari dana bantuan keuangan provinsi ini diduga telah diborongkan Oknum Kepala Desa Karangjompo, Sumari.
Dugaan itu muncul setelah M, warga Desa Karangjompo dan selaku tokoh masyarakat menanyakan kepada pekerjaan tersebut kepada pemerintah desa maupun pemborong.
“terkait pelaksanaan pembuatan jalan di gang 3 dan 4 RW 004 tidak kunjung dikerjakan dan tidak melibatkan masyarakat dan terkesan malah menyepelekan warga ujar M selaku Tokoh masyarakat tersebut,keluhnya saat diwawancarai awak media, Kamis (04/01/2024).
M selaku warga tersebut saat menyakan kejelasan terkait pelaksanaan yang di duga ada kekurangan volume tersebut kepada pihak ketiga malah disepelekan dan menurutnya dari pihak ketiga mengatakan dari nilai 2 pket pekerjaan senilai Rp180 juta dan 85 juta, pihak desa minta 18 persen.
“Ketika dimintai keterangan proyek tersebut oleh M cuma dijanjikan dengan waktu yang tidak jelas,” keluh M.
Untuk mengklarifikasi tentang anggaran bantuan keuangan provinsi tersebut, awak media melakukan konfirmasi ke Kades, Kamis (04/01/2024). Sumari saat dikonfirmasi melalui via whatsaap membantah kalau dana bantuan keuangan propinsi untuk Desa Karangjompo diborongkan.
Saat dikonfirmasi dibalai desa Kaukap selaku perangkat desa Karangjompo mengatakan hal berbeda dengan Kades bahwa pekerjaan tersebut di borongkan kepada B dan terkait anggaran sudah diberikan sepenuhnya kepada pemborong tersebut.
Siswanto selaku Camat Tirto saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, bahwa pekerjaan tersebut tidak boleh diborongkan.
“Terkait pencarian dana bantuan keuangan provinsi untuk Desa karangjompo yang sudah cair sekitar oktober tahun 2023 lalu dan baru dikerjakan ini sudah saya tegur,”ujarnya.
Ditambahkannya, nanti saya klarifikasi ke kades sekalian mendesak agar pekerjaan segera diselesaikan.
“Kami tidak ingin timbul permasalahan dalam hal ini,dan jika masyarakat karangjompo ingin berdiskusi terkait permasalahan proyek tersebut ke pihak kecamatan ya monggo,kita terbuka,” tegas Siswanto.
Terkait proyek jalan yang mangkrak ini juga diprotes warga setempat, karena sangat menggangu lalu lintas masyarakat.
Ketua RT setempat yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, banyak warga mengadu padanya atas mangkraknya perbaikan jalan tersebut.
“Ini jelas-jelas sangat menggangu kenyamanan masyarakat,” katanya. (h3n)