Di Tengah Sulitnya Ekonomi, Koperasi Kristina Jaya Mandiri Sasar Pedagang Rumahan dengan Skema Pinjaman Jangka Pendek

Pangandaran, globalaktual.com – Di tengah tekanan ekonomi yang semakin berat, terutama bagi pelaku usaha mikro, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kristina Jaya Mandiri cabang Pangandaran mengambil langkah aktif dengan menerjunkan 10 petugas lapangan. Mereka menyasar langsung pedagang rumahan untuk menawarkan pinjaman jangka pendek sebagai solusi cepat dalam memenuhi kebutuhan permodalan.

Manager Operasional KSP Kristina Jaya Mandiri cabang Pangandaran, Agus, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk respon koperasi terhadap realita di lapangan, di mana banyak pelaku usaha kecil mengalami penurunan pendapatan signifikan sejak beberapa bulan terakhir.

“Sekarang ini situasi ekonomi memang berat. Banyak pedagang yang mengeluh pendapatannya menurun drastis, tapi mereka tetap harus bertahan. Kami hadir untuk menjembatani kebutuhan modal mereka secara cepat dan efisien,” ujar Agus saat ditemui di kantor cabang Pangandaran, Sabtu (04/05/2025).

Koperasi menawarkan pinjaman dengan tenor tiga bulan dan bunga tetap sebesar 20 persen. Meski terlihat tinggi, Agus menegaskan bahwa koperasi memberikan kemudahan dalam proses pengajuan tanpa syarat agunan dan pencairan yang bisa dilakukan dalam waktu singkat.

“Petugas kami ada sepuluh orang yang turun langsung ke lapangan. Mereka mendatangi pedagang, terutama yang tidak terjangkau oleh lembaga keuangan formal. Bagi banyak pelaku usaha kecil, waktu adalah segalanya. Maka kami buat sistem ini secepat mungkin,” jelasnya.

Menurut Agus, kondisi perekonomian yang tidak stabil membuat banyak masyarakat menggantungkan harapan pada lembaga keuangan alternatif seperti koperasi. Tidak sedikit dari mereka yang sebelumnya enggan berutang, kini mulai mempertimbangkan pinjaman mikro sebagai pilihan bertahan.

“Permintaan pinjaman saat sekarang meningkat. Tapi di sisi lain, kemampuan membayar juga kami perhatikan. Maka verifikasi tetap kami lakukan secara ketat,” tambahnya.

Verifikasi dilakukan secara langsung oleh petugas melalui observasi usaha, wawancara penghasilan harian, dan pengecekan riwayat pembayaran sebelumnya. Koperasi juga memastikan bahwa nasabah memahami konsekuensi dari pinjaman dan memiliki rencana pelunasan.

Agus menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara penyaluran dana dan keberlanjutan koperasi. Oleh karena itu, selain menyalurkan pinjaman, petugas koperasi juga dibekali keterampilan edukasi finansial dasar kepada calon peminjam.

“Kami tidak ingin masyarakat terjebak dalam pinjaman. Maka kami edukasi cara menghitung cicilan, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta pentingnya mencatat pengeluaran,” ungkapnya.

KSP Kristina Jaya Mandiri berharap melalui pendekatan langsung dan komunikasi yang humanis, koperasi dapat membantu memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga di Pangandaran. Di tengah sulitnya kondisi ekonomi, akses pada modal usaha yang mudah dan cepat dinilai menjadi salah satu faktor krusial untuk mempertahankan keberlangsungan usaha mikro.

Dengan populasi UMKM yang terus tumbuh namun masih banyak yang belum terakses lembaga keuangan formal, koperasi seperti Kristina Jaya Mandiri mengambil peran penting sebagai penopang ekonomi lokal berbasis komunitas.  (Hrs)

admin

Situs Berita Teraktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *