Terabaikan, Situs Cagar Budaya “Kramat Sambi” di Kota Depok

globalaktual.com, DEPOK – Direktur Lembaga Bantuan Hukum Senapati Indonesia, Donny Sudrajat SH, mengaku sangat prihatin setelah melihat kondisi makam Mpi Siun yang diyakini sebagai salah satu penyebar agama Islam.

“Kami prihatin setelah melihatnya karena kurang terawat dan lokasinya terancam tergusur oleh pembangunan Universitas Islam Internasional,” kata Donny di kawasan Makam Mpi Siun, Senin (26 /7/2021).

Praktisi Hukum yang dikenal rajin sedekah itu menyebutkan dirinya bersama sejumlah keturunan keluarga Mpi Siun sudah melihat langsung makam bersejarah yang berlokasi di Jl. H. Juanda Kecamatan Sukmajaya Kota Depok.

Untuk itu, selaku kuasa hukum dari Karuhun Mpi Siun ini mendesak agar Pemerintah Kota Depok memberikan perhatian serius terhadap makam Kramat tersebut dengan memugar dan merawatnya.

Ia menyebutkan makam Mpi Siun merupakan salah satu cagar budaya yang memiliki catatan sejarah yang dimiliki masyarakat di Kota Depok. Semua itu menjadi pembelajaran bagi generasi sekarang dan mendatang.

“Makam Mpi Siun harus segera dirawat, di jaga dan dilindungi.Jangan sampai nanti hanya tinggal sejarah saja. Makam Mpi Siun merupakan situs sejarah yang akan diwariskan kepada generasi mendatang,” kata Donny dengan nada keras.

Senada dengan itu, Erry Irianto, Tokoh pemuda setempat mengajak masyarakat menjaga dan merawat situs sejarah makam Kramat sambi.

“Ini adalah makam bersejarah. Kami selaku masyarakat di sini berkeinginan agar makam ini tidak digusur oleh UII. Karena makam ini merupakan makam kebanggaan masyarakat yang perlu dijaga dan dilestarikan,” pungkas Erry Irianto.

Berdasarkan cerita masyarakat, Kota Depok ternyata memiliki seorang tokoh masyarakat yang konon dikenal sebagai tukang sunat yang juga merupakan salah satu penyebar agama islam, keturunannya memanggil dengan sebutan Mpi Siun dan kini, makam itu sedang diperjuangkan agar tak tergusur oleh proyek pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) oleh Kementrian Agama.

Situs makam ‘Keramat Sambi’ namanya, ada 3 makam didalamnya yakni Mpi Siun, pengawal Mpi Siun dan Istri terakhirnya. Menurut cerita sejarahwan yang juga keturanannya menjelaskan, nama ‘Keramat Sambi’ berasal dari pohon Sambi yang tumbuh disekitar makam yang kemudian warga setempat mengaitkannya dengan kata keramat sehingga nama tersebut muncul secara alamiah. (M. F. Mirza)

admin

Situs Berita Teraktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *