drg. Asep Kemal Pasha: Kasus HIV/AIDS di Pangandaran Ibarat Fenomena Gunung Es

PANGANDARAN, globalaktual.com – Jumlah yang terpapar human immunodeficiency virus infection and acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Pangandaran saat ini mencapai 12 orang.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, drg. Asep Kemal Pasha mengatakan, kasus HIV/AIDS ibarat fenomena gunung es yang dipermukaan terlihat sedikit tetapi sebenarnya banyak yang belum ditemukan.

“Salah satu upaya untuk menekan angka HIV/AIDS, di antaranya memutus mata rantai penularan dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menghindari perilaku berisiko,”tutur drg. Asep Kemal Pasha di ruang kerjanya, Senin (05/09/2022)

Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran menyediakan layanan konseling dan tes HIV hanya ada di 3 puskesmas diataranya Puskesmas Parigi, Pangandaran dan Cikembulan.

Upaya pencegahan menurut drg. Asep Kemal Pasha terus dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“3 puskesmas yang ada di Pangandaran sudah diinstruksikan untuk memberikan pelayanan deteksi dini dan perawatan bagi orang dengan HIV/AIDS, karena 3 Puskesmas itu merupakan daerah yang paling rentan karena lokasi wisata yang memiliki banyak tempat hiburan malam” ucapnya.

Menurut dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran juga melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi mengenai pencegahan HIV dan AIDS. HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit menjadi lemah.

Dikatakannya, Jika infeksi HIV tidak segera ditangani maka akan menyebabkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome, Orang dengan AIDS sistem kekebalan tubuhnya rusak sehingga sangat mudah terserang penyakit dan dia juga bisa menularkan virus ke orang lain.

”Penyebaran dan penularan HIV paling banyak terjadi akibat hubungan seksual, serta penggunaan jarum suntik secara bergantian,” katanya.

Saat ini Pemerintah Daerah Pangandaran terus berusaha untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat dan memanfaatkan mobil kesehatan keliling.

“Upaya tersebut diharapkan menjadi salah satu solusi menekan angka penularan HIV/AIDS,” tutur drg. Asep Kemal Pasha.

drg. Asep Kemal Pasha pun mengungkapkan, kasus HIV/AIDS tidak mungkin hilang dan dihilangkan, tetapi mengurangi risiko terjangkit HIV/AIDS masih memungkinkan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari perilaku berisiko yang dapat mengakibatkan terjangkit HIV/AIDS,” ungkap dia.

drg. Asep Kemal Pasha juga mengajak masyarakat untuk sadar terhadap risiko penularan HIV/AIDS salah satunya dengan cara melakukan tes HIV/AIDS. (Haris)

admin

Situs Berita Teraktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *