PANGANDARAN, globalaktual.com – Untuk memasyarakatkan olahraga demi meningkatkan imunitas dan kebugaran tubuh, diwujudkan DPC PDI Perjuangan Pangandaran dengan menggelar Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di Alun-alun Paamprokan, Jumat (01/07/2022) pagi.
Senam yang digagas oleh DPC PDI Perjuangan ini diikuti oleh pada kader, anggota fraksi, pengurus partai serta masyarakat umum. Hal ini dilakukan, untuk lebih memasyarakatkan olahraga melalui senam Sucita.
Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran, H. Jeje Wiradinata mengatakan, ingin lebih memasyarakatkan olahraga, dengan cara yang menyenangkan.
Selain itu, dalam senam ini juga mengandung pesan moral. Sebab, melalui kegiatan olahraga ini PDI Perjuangan Pangandaran mengajak masyarakat untuk berolahraga demi kesehatan badan dan jiwa seperti moto PDI Perjuangan yakni bangunlah jiwa dan badannya.
“Tidak hanya kader partai, tetapi juga masyarakat. Olahraga ini sangat penting untuk menjadikan badan kita menjadi sehat dan kuat,” katanya.
Ditambahkannya, ada inisiatif dari DPC PDI Perjuangan Pangandaran untuk lebih mengenalkan olahraga senam pada masyarakat.
“Bagi kami khususnya kader PDI Perjuangan, senam Sicita ini sangat penting, sebab melalui kegiatan senam ini, ada upaya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, seperti juga ajaran Bung Karno dalam menjaga kesehatan di setiap kegiatan,” katanya.
Dikatakannya pula, olahraga menjadi penting untuk membangun mentalitas, seorang pemimpin juga perlu melakukan latihan jiwa raga.
“Kita memerlukan rasa cinta tanah air ini. Memahami ajaran-ajaran Bung Karno, tanpa rasa cinta tanah air tidak akan muncul dedikasi kepemimpinan,” ujarnya.
Berbeda dengan senam umumnya, dalam Senam Sicita ini, lagu yang mengiringi gerakan senam adalah lagu-lagu daerah, dari berbagai daerah di Indonesia.
Bupati Jeje Wiradinata menambahkan, Senam Sicita ini bertujuan untuk membangun Pangandaran yang sehat jasmaninya serta memberikan penanaman nilai karakter cinta tanah air.
“Melalui olah raga bersama, harapannya akan menumbuhkan rasa persatuan dan solidaritas sosial,” pungkas Jeje. (Haris)