Tren

Srikandi 234 SC Pangandaran Dorong UMKM Naik Kelas, Produknya Masuk Toko Modern

Pangandaran, globalaktual.com – Dengan situasi ekonomi yang seperti ini, alternatif menjadi penguasa makanan adalah pilihan logis. Saat ini industri makanan dari yang besar hingga kelas “rumahan” sudah ditunjang aplikasi online dan sosial media sehingga mempermudah mereka melakukan pemasaran produk. Tidak heran jika platform besar seperti Facebook sampai membuat menu Marketplace untuk memfasilitasi bisnis seperti ini.

Selain di market online, industri makanan juga bisa berkembang ke pasar offline. Toko oleh -oleh, tempat umum hingga supermarket adalah tempat jualan yang sering digunakan pemilik produk makanan bahkan skala home made. Tujuannya jelas, karena mereka berharap mendapatkan penjualan langsung dari orang yang datang ke tempat tersebut.

Srikandi 234 SC (Solidarity Community) kabupaten Pangandaran akan memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menenengah (UMKM) agar bisa naik kelas. Srikandi 234 SC akan membnatu dalam pemasaran produk UMKM supaya bisa lebih dikenal masyarakat.

“Kami akan gandeng toko modern berjejaring dan supermarket untuk ikut memasarkan produk-produk UMKM sehingga mereka bisa naik kelas,” kata Ketua Srikandi 234 SC, Novy Sri ND, Jumat (28/07/2023).

Agar produk UMKM bisa masuk ke supermarket, ada persyaratan yang harus dipenuhi. Minimal setiap produk UMKM harus mengantongi sertifikat produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT), Izin BPOM dan sertifikah halal MUI. Untuk itulah para pelaku akan diberikan pendampingan dan pembinaan dalam mengurus ketiga sertifikat ini.

Novy mengatakan, pihak toko modern juga akan melakukan kurasi terhadap produk-produk UMKM. Saat ini sudah ada beberapa produk UMKM yang dinyatakan lolos dan masuk ke toko modern.

“Kami akan terus mendorong pelaku UMKM agar mengurus tiga sertifikat dan pelatihan usaha,” ujarnya.

Novy juga berusaha membantu pemasaran produk UMKM di kabupaten Pangandaran. Pihaknya sudah melakukan inventarisir pemasalahan pelaku UMKM untuk kemudian dibantu.

Terutama pera pelaku UMKM kripik singkong dan kripik pisang usaha yang dirintis menjadi mati suri karena respons pasar sangat lemah. Srikandi 234 SC Pangandaran akan mendorong mereka agar memanfaatkan pemasaran secara digital.

“Kami juga akan mendorong pemasaran digital agar produknya bisa lebih dikenal dan pasarnya juga semakin luas,” katanya.

Selain UMKM produk rumahan, Srikandi 234 SC juga akan membantu pemasaran buah sawo dengan kemasan yang menarik.

“Saya melihat, sawo di Pangandaran lebih manis dan enak daripada daerah lain, maka dari itu kami Srikandi terpanggil dan ingin membantu kemasan buah sawo biar menarik perhatian para pembeli,” pungkas Novy. (Haris)

admin

Situs Berita Teraktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *