Waduh, Baru Dibangun Proyek Aspal Desa Kasimpar Ditumbuhi Tanaman
Kajen, globalaktual.com – Kegiatan pembangunan jalan aspal di desa Kasimpar kecamatan Petungkriyono kabupaten Pekalongan tersebut adalah pekerjaan tahun anggaran 2023.
Terkait kondisi tersebut, globalaktual.com memaparkan, kondisi ril yang terlihat di lapangan bahwa aspal nya sangat tipis maka Tanaman bisa tumbuh di atas aspal.
Namun hingga berita ini ditayangkan, Purwo Subechi selaku kepala desa kasimpar belum bisa di hubungi dan belum diketahui pekerjaan tersebut menggunakan dana apa di karenakan tidak terpapar papan informasi di lokasi proyek tersebut.
Kondisi lapangan terlihat, hamparan hotmix pada ruas tersebut nampak tipis.
Salah satu aktifis LSM GNPPI mengatakan, kondisi hamparan hotmix pada ruas tersebut yang tipis mungkin yang menyebabkan tumbuhnya tanaman pada jalan tersebut.
“Diduga Pori-pori pada jalan aspal yang gembur dan kurang padat menjadi celah bagi tanaman untuk tumbuh,” ungkapnya pada globalaktual.com
Kamis (09/11/2023).
Kamis (09/11/2023).
Aminur kaur kesra desa Kasimpar dan salah satu perangkat yang berada di balai saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pekerjaan tersebut yang mengetahui jelasnya ke pak lurah saja.
“Saya tidak tau menahu terkait pekerjaan aspal di dukuh kasimpar RT 05 RW 02 tersebut,jelasnya tanya pak lurah saja,”ucap aminur.
Lebih lanjut sebagai bentuk kontrol sosial, mohon agar instansi terkait untuk meninjau ulang kondisi jalan aspal tersebut, karena diduga sistim pemadatan yang tidak sesuai spesifikasi teknis, tidak saja memberi celah pada tanaman untuk tumbuh, namun yang lebih membahayakan adalah rembesan air yang masuk pada pori pori jalan aspal tersebut yang akan menyebabkan kontruksi jalan mudah terkelupas dan hancur, dan otomatis hal ini akan menyebabkan usia kontruksi jalan tidak akan bertahan lama.
Agung selaku sekcam Petungkriyono saat dikonfirmasi melalui whatsapp terkait pekerjaan mengatakan, bahwa pekerjaan tersebut terkait kualitas dan mutu pekerjaan aspal hanya bisa dibuktikan dengan tes laboratorium, itu untuk pekerjaan aspal yg dikerjakan oleh pihak ketiga yang profesional dan memiliki tenaga ahli.
“Pekerjaan di desa adalah pekerjaan swakelola, jadi yang dipertanggungjawabkan adalah material yag terpasang harus sesuai dengan yang diadakan dan terkait tumbuhnya tanaman di tengah tengah aspal, bisa juga terjadi karena beberapa kemungkinan diantaranya sebelum pengerjaan, lahan tersebut kurang dibersihkan dan solusinya digali lagi untuk dibersihkan,”tutup Agung.
(H3n)