Yaga Yingde Hadir di Pangandaran Untuk Misi Kemanusiaan

Pangandaran, globalaktual.com – Tim Relawan Yaga Yingde 2 AJ Pangandaran, mendatangi sebuah rumah di kampung Cikoranji, Rt 04/08 Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (03/07/2024).

Tim relawan datang membawakan paket bantuan sosial dari perusahaan Yaga Yingde untuk meringankan beban pendidikan anak dari pasangan Andik dan Suhaeni yaitu Risnawati yang berusia 14 tahun.

Andik dan Suhaeni hanyalah sebagai petani tradisional di kampung mereka, yang hidup dari kebun pertanian pas – pasan. Mereka tidak memiliki modal tabungan keuangan, sebab tidak mempunyai pendapatan tetap yang bisa dipakai untuk menabung. Bahkan rumah tempat tinggal mereka pun sangat sederhana, berbeda dengan rumah rumah sebagian besar warga lainnya di kampung itu.

“Terimakasih Tuhan, terimakasih pimpinan perusahaan, dan semua orang yang terlibat dalam perusahaan Yaga Yingde, yang mau menolong keluarga kami dengan cara yang sangat luar biasa ini. Kami sangat kesulitan dalam membiayai anak kami di sekolah. Anak kami Risnawati adalah pelajar kelas 8 naik ke kelas 9 SMP N Cigugur, dia termasuk salah satu pelajar yang berprestasi di kelasnya. Dia juga mendapatkan juara 1 di kelasnya. Sekali lagi terimakasih Tuhan, terimakasih Yaga Yingde,”kata Suhaeni didampingi Andika dengan air mata berlinang.

Ditambahkannya, kami tidak bisa membalas segala kebaikan yang kami Terima ini. Kami berdoa dan memohon kepada Tuhan agar Yaha Yingde selalu di lindungi dan selalu sukses dalam karya dan rencana rencana perusahaan ke depan.

Acara penyerahan bantuan dana pendidikan oleh tim relawan Yaga Yingde tim 2 Aj Pangandaran berjalan dengan suasana sangat haru. Para relawan juga menangis baru saat menyerahkan sejumlah paket bantuan sosial pendidikan dari perusahaan Yaga Yingde.

Sebagai Ketua Tim relawan, Ateng Jaelani memberikan penjelasan tentang profil perusahaan Yaga Yingde serta misi kemanusiaan dibidang pendidikan yaitu membantu dana pendidikan bagi anak anak dari keluarga tidak mampu. Namun selain itu perusahan Yaga Yingde juga bergerak dalam banyak bidang lainnya.

Dalam kesempatan itu tim relawan menyerahkan bantuan berupa paket sembako yakni beras, susu, minyak goreng, telur. Selain itu di serahkan juga paket perlengkapan sekolah berupa buku alat tulis, tas sekolah, sepatu, kaos kaki dan lainnya.

Tidak hanya sebatas itu, melalui para relawan juga menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 1500.000 pemberian tahap pertama dana bantuan pendidikan Risnawati.

Setelah bantuan diterima oleh yang bersangkutan, dibuatlah berita acara dan penandatanganan kontrak kerjasama kedua pihak, yaitu perusahaan Yaga Yingde yang diwakilkan Ketua Yaga Yingde Pangandaran 1, Dede Sutiswa Nataatmaja dan Risnawati sebagai pelajar penerima bantuan dana sosial pendidikan.

Sesuai misi kemanusiaan yang di Usung Yaga Yingde Grup, pelajar Risnawati di tuntut harus rajin sekolah, rajin belajar, agar pintar jangan pernah putus asa dalam menimba pendidikan setiap bulan sejak kontrak bantuan di sepakati kedua pihak.

Yaga Yingde tidak mengikat dengan hal hal lain sebab Yaga Yingde hadir untuk misi kemanusiaan. Namun Yaga Yingde memastikan jika pelajar yang menerima bantuan pendanaan perusahaan, dalam perjalanan pendidikan dia memutuskan tidak mau bersekolah lagi atau putus sekolah, maka pada saat itu juga Yaga Yingde memutus kontrak kerjasama bantuan kemanusiaan dana pendidikan dengan pelajar yang tidak mau bersekolah.

”Yaga Yingde hadir untuk membawa bantuan bagi anak anak yang memiliki cita cita untuk sekolah namun mengalami kendala tidak mempunyai dana pendidikan karena berasal dari orang tua ekonominya lemah. Bantuan di berikan kepada anak anak dengan batasan usia 6 tahun sampai 15 tahun, yakni anak anak tingkat SD dan SMP, sebab terus akan di kawal mulai usia dini sampai mereka menyelesaikan studi di jenjang pendidikan selajutnya selama mereka masih bersekolah. “Kami minta dukungan dan doa untuk perjalanan kemanusiaan Yaga Yingde di Pangandaran, “Ujar Ketua Yaga Yingde Pangandaran 2, Ateng Jelani.

Menurut Ateng, Yaga Yingde memang terdengar asing, apalagi pusatnya berada di Colorado Amerika Serikat, tetapi sesungguhnya sangat kental dengan Indonesia, sebab jejak sang pendiri atau sang pencetus Yaga Yingde bermula dari Jakarta.

“Bermula dari kehidupan masa kecil yang sangat susah di Jakarta, lalu pindah ke Amerika Serikat di asuh tantenya, Suharto Reddy lalu tumbuh besar di Amerika dan bersekolah di sanah, dia cerdas, rajin, ulet, jujur dan pekerja keras. Dia berhasil menabung pendapatannya hingga pada akhirnya berhasil mendirikan perusahaan dan bergerak dalam hal banyak bidang. Dia berhasil mengumpulkan para pakar dari berbagai disiplin ilmu untuk terus mengembangkan perusahaannya.

Berdasarkan profil misi kemanusiaan, menurut Ateng, Yaga Yingde peduli akan pendidikan, membantu anak anak sekolah yang tidak mampu, hanyalah sebuah bidang husus yang dirancang untuk misi kemanusiaan dari rejeki yang di capai oleh perusahaan.

Suharto Reddy adalah juga pakar manajemen aset, mengusung misi kemanusiaan Yaga Yingde sekaligus menjawab pesanan dari Almarhum ayahnya yang sebelum meninggal dunia memberikan satu pesan khusus kepada Suharto Reddy, yaitu jika kelak engkau sukses, jangan lupa tanah kelahiran Indonesia dan berikan bantuan kemanusiaan untuk anak anak dari keluarga ekonomi lemah. Agar mereka juga bisa bersekolah seperti anak anak lainnya, “terangnya. (***Red)

admin

Situs Berita Teraktual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *