Petshop Pertamax Diduga Tidak Mengantongin izin IMB Dan AMDAL Lingkungan
globalaktual.com, Tangerang – Di wilayah kelurahan Periuk pembangunan Pertashop dalam naungan pertamina, dan juga diduga membuat gudang pengisian gas elpiji yang berdomisili di kelurahan Periuk kecamatan Periuk Kota Tangerng di lokasi kampung Cadas, tidak meliki İzin İMB,
Berdasarkan hasil informasi bahwa pembangunan tersebut tidak ada izin lingkungan, karena ada warga mengeluhkan bahwa pembanguan tersebut.
“Harusnya dimusyawarahkan dulu dengan warga dan sy pribadi tidak mengentahui, dan pembangunan tersebut İzin Amdal engga jelas apalgi İMB,”ucap Denal .
Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan disebutkan bahwa kajian mengenai dampak penting suatu Usaha /atau Kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. setempat yg engga di panggil merasa kecewa.karena tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat.
Humas LSM Matahari Zefferi Tupoksi lingkungan hidup menanggapi pembanguan tempat pengisian BBM itu akan berdampak luas bagi mayarakat.
“Jangan dilihat saat dibangun tapi dampaknya nanti.patut diduga adanya pembangian uang kepada masyarakat khusus RT atau RW membirikan izin kepada pihak oknum ABRi yang mengurus izin sepihak,”ujarnya.
Saat awak. media menghubungi pelaksana si lokasi , dan ketemu dengan Alek mengatakan, “masalah izin saya engga tau tapi yang urus ada pak Tanjung dari tentara , silahkan aja hubungi beliau ” ucap Alex.
Saat menghubungi pihak Trantib kota Tangerang di ruang kerjanya, “kami sudah melayakan surat panggilan kepada pemilik bangunan, apabila dalam panggilan pemilik nya engga datang dan pasti kami segel, mudah mudah pihak pemilik bangunan bisa datang,” ucap Usman via telp.
Saat menghubungi Tanjung untuk mengkonfirmasi masalah teraebut, dia mengatakan, “sudah saya urus dari kelurahan sampai kecamatan, izin kemana lagi dan janganlah cari masalah dan lebih baik ketemu jangan di telepon biar lebih jelas maunya apa,” ucap Tanjung dengan nada emosi.
Namun sayang pihak pemilik maupun Tanjung tidak komperatif terhadap awak media dan pihak LSM.
Berita di turunkan pihak terkait terus ditanyakan sesuai kebenaran berita.
(M.F.Mirza)