Pemkab Pangandaran Hibahkan Lahan 10 Hektar Untuk Pendirian ITB Muhammadiyah
PANGANDARAN, globalaktual.com – Pemerintah kabupaten Pangandaran melalui Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menghibahkan lahan seluas 10 hektar untuk pendirian perguruan tinggi Muhammadiyah. Lahan yang berlokasi di Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran.
Jeje Wiradinata mengharapkan, dengan berdirinya ITB Muhammadiyah Pangandaran akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Pangandaran. Terlebih dengan program studi yang dibuka sesuai dengan perkembangan zaman dan dibutuhkan oleh warga masyarakat Pangandaran.
“Dengan kondisi geografis laut dan pegunungan, ITB Muhammadiyah Pangandaran membantu masyarakat Pangandaran meningkatkan taraf hidupnya dengan memasarkan hasil bumi dan laut lebih luas,” Ujar Jeje dalam Rapat Pimpinan Wilayah dan Resepsi Milad Muhammadiyah Tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan 7 – 8 Desember 2021 di Pangandaran.
Muhlis, yang bertindak sebagai Ketua Pendirian ITB Muhammadiyah Pangandaran. mengatakan, pendirian ITB Muhammadiyah Pangandaran saat ini sedang dalam proses pendaftaran melalui aplikasi dari kementerian pendidikan.
Saat disinggung kenapa tidak mendirikan Universitas, Muhlis menjelaskan, bahwa saat ini pendirian Universitas sedang dimoratorium. Sebagai langkah awal didirikanlah ITB Muhammadiyah Pangandaran. ITB Muhammadiyah Pangandaran akan membuka program studi bisnis digital, kewirausahaan, teknik informatika dan sistem informatika.
Sementara itu, Ketua umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, berharap dengan berdirinya ITB Muhammadiyah Pangandaran akan semakin meningkatkan gerakan dakwah Muhammadiyah di Jawa Barat. Dengan berdirinya ITB Muhammadiyah Pangandaran menggenapkan sebanyak 20 perguruan tinggi Muhammadiyah telah berdiri di Jawa Barat. Dengan jumlah ini meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Barat.
“Pendirian ITB Muhammadiyah Pangandaran sejalan dengan misi pencerahan peradaban dan pola pikir berkemajuan yang ditanamkan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan seabad yang lalu.” Tegas Haedar. (Ris)
